Ada pinta dalam bait kata ...
Ada senandung jiwa dalam syair hati ...
Ada kerelaan dalam melangitnya asa cita ...
Kala diri menyadari hakikat hidup cukuplah untuk meraih ridhaNYA....
Ketika hidupku tidak lagi milikku..
Berani kan aku untuk mengucapkan kata terakhirku!..
Sampai nanti waktu berlalu,
dan aku tidak lagi memiliki apa yang dulu aku miliki!
goresan luka berubah menjadi manis saat ku menapaki perlahan perjuangan hidup yang aku lalui!
Sampai nanti..
Aku menutup hariku dengan senyum tulus dipenghujung hari
Inilah...saatnya...
Aku menghindar dari khalayak ramai, jejakku mengembara dilembah luas dalam angan, berharap kau mengerti, saat Angin menyampaikan pesan indah tentangmu lalu kutitipkan rasa pada angin, kubiarkan angin membawanya. Entah sampai atau tidak, yang ku mengerti hanyalah, aku mencintai apa yang tidak kau pahami.
Saat anganku masih mengikuti arus jalan fikiranku adakalanya juga ia bercengkerama dalam kesendirian, bercakap cakap dengan jiwaku, aku ingin membuatnya indah meski terhempas oleh angin, namun tidak akan mengubah indahnya. Aku tetap akan menjaga keindahan rasa itu, seperti halnya sebuah mahkota bunga matahari yang melingkari rambutku.
Aaah...Saat Syairku bersenandung dalam goresan pena, aku memang sedang mengembara dalam hayalku...hehehe Sengaja kugunakan seperti itu, untuk melukiskan apa yang ada dalam pikiran dan perasaanku.
Hidup cukup sederhana, ketika bunga merekah disinilah keindahan hidup dinikmati, maka ikhlaslah ketika bunga-bunga itu mulai layu, lalu kemudian gugur berserakan ditanah, kembali ketanah dan menjadi tanah. terlihat ringan tanpa beban. Bertebaran, bahkan mampu membuat tanah menjadi subur untuk menumbuhkan bibit bunga baru dan memberi manfaat bagi mahluk lain..
Untukmu..... aku menunggumu didepan Mahligai Keindahan................http://pabedilancirtim.xtgem.com
Bersenandung
Terlantun
Ikuti irama nada hati
Lembut...
Sebening telaga hati
Syair jiwa
Menari ditaman hati
Mnghiasi dinding hati
Dengan cahaya syairnya
Dengan kesucian jiwanya
itulah mimpi yang sempurna
yang siap kunyatakan
dalam setiap langkah hidupku
Hatiku adalah Rajaku,
Tak ada yang lebih jernih dari suara hati,
ketika ia menegur kita tanpa suara
Tak ada yang lebih jujur dari nurani,
ketika ia menyadarkan kita tanpa kata-kata
Tak ada yang lebih tajam dari mata hati,
ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa
dengarkan suara hati, bisikan yang menuntun pada kebenaran
Ada senandung jiwa dalam syair hati ...
Ada kerelaan dalam melangitnya asa cita ...
Kala diri menyadari hakikat hidup cukuplah untuk meraih ridhaNYA....
Ketika hidupku tidak lagi milikku..
Berani kan aku untuk mengucapkan kata terakhirku!..
Sampai nanti waktu berlalu,
dan aku tidak lagi memiliki apa yang dulu aku miliki!
goresan luka berubah menjadi manis saat ku menapaki perlahan perjuangan hidup yang aku lalui!
Sampai nanti..
Aku menutup hariku dengan senyum tulus dipenghujung hari
Inilah...saatnya...
Aku menghindar dari khalayak ramai, jejakku mengembara dilembah luas dalam angan, berharap kau mengerti, saat Angin menyampaikan pesan indah tentangmu lalu kutitipkan rasa pada angin, kubiarkan angin membawanya. Entah sampai atau tidak, yang ku mengerti hanyalah, aku mencintai apa yang tidak kau pahami.
Saat anganku masih mengikuti arus jalan fikiranku adakalanya juga ia bercengkerama dalam kesendirian, bercakap cakap dengan jiwaku, aku ingin membuatnya indah meski terhempas oleh angin, namun tidak akan mengubah indahnya. Aku tetap akan menjaga keindahan rasa itu, seperti halnya sebuah mahkota bunga matahari yang melingkari rambutku.
Aaah...Saat Syairku bersenandung dalam goresan pena, aku memang sedang mengembara dalam hayalku...hehehe Sengaja kugunakan seperti itu, untuk melukiskan apa yang ada dalam pikiran dan perasaanku.
Hidup cukup sederhana, ketika bunga merekah disinilah keindahan hidup dinikmati, maka ikhlaslah ketika bunga-bunga itu mulai layu, lalu kemudian gugur berserakan ditanah, kembali ketanah dan menjadi tanah. terlihat ringan tanpa beban. Bertebaran, bahkan mampu membuat tanah menjadi subur untuk menumbuhkan bibit bunga baru dan memberi manfaat bagi mahluk lain..
Untukmu..... aku menunggumu didepan Mahligai Keindahan................
Terlantun
Ikuti irama nada hati
Lembut...
Sebening telaga hati
Syair jiwa
Menari ditaman hati
Mnghiasi dinding hati
Dengan cahaya syairnya
Dengan kesucian jiwanya
Malam yang kurindu, saat diri menumpahkan rasa padaNya...dada terasa
bagai terhimpit berbagai masalah kehidupan. Tak kuasa dengan segala daya
dan upaya. Entah apa lagi ya
ng harus dilakukan kecuali menangis di keheningan malam dalam munajat kepada Allah.
Indahnya air mata ini mengalir. Biarkan tangis itu hanya untuk Allah. Tak kuasa segala daya dan upaya diri sebagai manusia. Kekuatan dan kemampuan diri juga dalam keterbatasan. Itulah air mata disetiap tetesnya adalah sebuah pengakuan diri, betapa tidak berdayanya aku dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk’ (al-Isra’ :109).
Duhai diriku,
Bertobatlah dengan sejujurnya kepada Allah.
Ketika pintu-pintu telah ditutup,
ketuklah pintu sang pencipta
yang senantiasa menyambut keluhan dan doa seorang hamba, ketahuilah..
seandainya Allah ta’ala mengabulkan semua permohonan semua makhluknya maka tidak akan mengurangi kekayaan Allah ta’ala sedikitpun.
Dialah yang Maha Kaya…
Ya Robbii,.. janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi Karunia ( QS. Ali ‘Imron : 8)
Indahnya air mata ini mengalir. Biarkan tangis itu hanya untuk Allah. Tak kuasa segala daya dan upaya diri sebagai manusia. Kekuatan dan kemampuan diri juga dalam keterbatasan. Itulah air mata disetiap tetesnya adalah sebuah pengakuan diri, betapa tidak berdayanya aku dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk’ (al-Isra’ :109).
Duhai diriku,
Bertobatlah dengan sejujurnya kepada Allah.
Ketika pintu-pintu telah ditutup,
ketuklah pintu sang pencipta
yang senantiasa menyambut keluhan dan doa seorang hamba, ketahuilah..
seandainya Allah ta’ala mengabulkan semua permohonan semua makhluknya maka tidak akan mengurangi kekayaan Allah ta’ala sedikitpun.
Dialah yang Maha Kaya…
Ya Robbii,.. janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi Karunia ( QS. Ali ‘Imron : 8)
Aku adalah pemilik hidupku sendiri,
aku akan membuatnya indah
untuk bisa aku bagi
untuk kujadikan rahmat
bagi alam semesta ini
aku akan membuatnya indah
untuk bisa aku bagi
untuk kujadikan rahmat
bagi alam semesta ini
itulah mimpi yang sempurna
yang siap kunyatakan
dalam setiap langkah hidupku
Hatiku adalah Rajaku,
Tak ada yang lebih jernih dari suara hati,
ketika ia menegur kita tanpa suara
Tak ada yang lebih jujur dari nurani,
ketika ia menyadarkan kita tanpa kata-kata
Tak ada yang lebih tajam dari mata hati,
ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa
dengarkan suara hati, bisikan yang menuntun pada kebenaran